Tips Dalam Budidaya Ayam Petelur
Ayam petelur ialah ayam-ayam yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Rata-rata, ayam ini berupa ayam unggas yang berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara lantaran bisa bertelur tidak mengecewakan banyak. Ditemukannya metode menyerupai ini ialah hasil dari riset yang dilakukan bertahun-tahun untuk menemukan jenis ayam yang paling baik untuk diternakkan. Secara umum, ayam petelur ada dua jenis, antara lain;
1. Ayam Petelur Ringan
Ayam petelur ringan mempunyai badan yang lebih mungil dan ramping. Warna bulunya lebih banyak didominasi ialah putih bersih. Oleh lantaran itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Putih. Dan ayam petelur ini sanggup bertelur 260 butir bahkan lebih dalam satu tahunya.
2. Ayam Petelur Medium
Secara bobot dan ukuran tubuh, ayam ini sedikit besar. Telur yang dihasilkannya pun lebih banyak. Warna bulunya lebih banyak didominasi ialah coklat. Oleh lantaran itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Coklat.
Melakukan budidaya ayam petelur tidak sulit. Untuk lebih jelasnya, berikut ialah panduan yang harus Anda perhatikan;
Telur-telur yang abnormal atau telur yang terkena virus harus dipisahkan dengan telur yang normal supaya kerusakan pada isi telur sanggup dikurangi atau dihindari.
Umumnya telur-telur yang normal berbentuk oval, berkulit mulus, dan bersih. Berat sekitar 57,6gr dengan volum isi 66 cc. sementara telur abnormal terkadang bentuknya terlalu kecil, terlalu besar, lonjong bentunya, atau bahkan kulitnya retak.
1. Ayam Petelur Ringan
Ayam petelur ringan mempunyai badan yang lebih mungil dan ramping. Warna bulunya lebih banyak didominasi ialah putih bersih. Oleh lantaran itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Putih. Dan ayam petelur ini sanggup bertelur 260 butir bahkan lebih dalam satu tahunya.
2. Ayam Petelur Medium
Secara bobot dan ukuran tubuh, ayam ini sedikit besar. Telur yang dihasilkannya pun lebih banyak. Warna bulunya lebih banyak didominasi ialah coklat. Oleh lantaran itu, ayam ini sering juga disebut Ayam Petelur Coklat.
Melakukan budidaya ayam petelur tidak sulit. Untuk lebih jelasnya, berikut ialah panduan yang harus Anda perhatikan;
- Ruang
Untuk kandangnya, setiap 100 ayam petelur memerlukan ruang antara 25-100 m2. Untuk dibiarkan di luar kandang, setiap 100 ekor ayam petelur membutuhkan minimal 200-300 m2.
- Pakan ayam
Untuk pakannya, ayam perlu diberi asupan penumbuh (growing mash). Jenis masakan yang dari pabrik umumnya sudah mengandung asupan tersebut. Jangan sembarangan mencampur pakan ayam dengan pakan jenis lain lantaran beresiko menghasilkan telur yang megecewakan.
- Minuman
Saat ayam petelur sedang dalam masa pertumbuhan, ayam akan banyak minum dan membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhan yang normal. Maka, pastikan air minum yang Anda siapkan untuk ayam harus selalu ada dan bersih.
- Pisahkan ayam yang petelur muda dari yang lebih tua
Cara ini sanggup membantu mengurangi tersebarnya penyakit dari induk ayam dari yang lebih bau tanah ke yang lebih muda.
- Mencegah parasite
Ayam petelur kemungkinan bisa saja terkena penyakit cacing. Seperti yang dikemukakan sebelumnya, ada beberapa obat yang befungsi mencegah parasite pada ayam yang datangnya dari dalam. Pengolaan dan sanitasi yang baik sanggup mengurangi terjangkitnya parasite. Periksalah ayam petelur dari waktu ke waktu supaya tidak terkena parasite yang datangnya dari luar menyerupai kutu ayam.
- Masa Pertumbuhan
Waktu yang paling sempurna untuk menciptakan ayam petelur membentuk berat badan yang baik, besar lengan berkuasa dan penuh vitalitas ialah dikala masa pertumbuhan. Masa pertumbuhan juga waktu yang paling kritis selama masa hidupnya ayam. Maka perhatikan selalu perkembangan ayam selama masa pertumbuhanya jikalau anda ingin berhasil dalam budidaya ayam petelur.
Telur-telur yang abnormal atau telur yang terkena virus harus dipisahkan dengan telur yang normal supaya kerusakan pada isi telur sanggup dikurangi atau dihindari.
Umumnya telur-telur yang normal berbentuk oval, berkulit mulus, dan bersih. Berat sekitar 57,6gr dengan volum isi 66 cc. sementara telur abnormal terkadang bentuknya terlalu kecil, terlalu besar, lonjong bentunya, atau bahkan kulitnya retak.

Komentar
Posting Komentar