Profil Dahlan Iskan : Sang Menteri Yang Bersahaja

 Kita niscaya tidak aneh lagi mendengar nama Dahlan Iskan Profil Dahlan Iskan : Sang Menteri yang Bersahaja
Kita niscaya tidak aneh lagi mendengar nama Dahlan Iskan. Yang unik dari Bapak Menteri yang satu ini ialah tidak ada yang mengingat kapan dia dilahirkan. Bahkan, orang tuanya pun tidak bisa mengingatnya. Akhirnya, Dahlan tetapkan menentukan tanggal lahirnya yaitu 17 Agustus biar gampang diingat alasannya bertepatan dengan kemerdekaan RI. Profil Dahlan Iskan sanggup kita jadikan sebagai rujukan alasannya semenjak kecil dia sudah terbiasa dengan kemiskinan namun dengan kerja kerasnya dia bisa menjadi menteri dan menginspirasi berjuta orang. Ketika masih kecil, dia hanya mempunyai satu baju, satu celana pendek, dan satu sarung. Baginya, sarung ialah segalanya mulai dari alat ibadah, selimut, sekaligus merupakan pengganti baju atau celana jikalau dia sedang mencuci pakaianya. Bahkan, sarung tersebut kadang dipergunakannya sebagai karung untuk mengumpulkan sisa panen kedelai milik orang kaya.

Profil Dahlan Iskan kecil sangatlah sederhana dan serba berkekurangan. Tetapi dengan ketekunannya, bisa membuahkan hasil yang begitu luar biasa. Karir Dahlan Iskan dimulai semenjak ia tidak menuntaskan kuliahnya di Universitas 17 Agustus dan IAIN (sekarang STAIN). Dia lebih menentukan menekuni dunia kewartawanan di koran kampus dan aktif juga di beberapa organisasi menyerupai Pelajar Islam Indonesia.


Saat menjadi wartawan majalah tempo pada tahun 1976, Dahlan meliput peristiwa alam Tampomas dan menulisnya untuk laporan Tempo. Terrnyata alhasil sangat cantik sehingga Dahlan dipromosikan sebagai kepala agen Tempo Jatim. Saat di Surabaya, Dahlan seringkali menulis isu dan dikirim ke koran lain selain Tempo. Akibatnya, ia sering ditegur alasannya mengirim goresan pena ke media lain.

Tahun 1982, Dahlan Iskan telah dipercaya untuk memimpin Koran Jawa Pos yang dibeli oleh Eric Samola, Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo. Saat itu, pasar koran di kota Surabaya dikuasai oleh harian Surabaya Post dan Kompas. Jawa Pos ketika itu hanyalah sebuah koran yang boleh dikatakan diambang kehancuran. Namun, dalam waktu kurun 5 tahun telah menjadi surat kabar dengan 126.000 - 300.000 eksemplar. Lima tahun selanjutnya, terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), surat kabar terbesar di Indonesia. Pada tahun 1997 dia telah berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di kota Surabaya. Tahun 2002, di Surabaya dia mendirikan  stasiun televisi lokal JTV yang lalu diikuti Batam TV dan Riau TV.

Pada tahun 2009, Dahlan menjabat sebagai Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang memulainya dengan pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Pada petengahan tahun ini, SKKL yang menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong ini mempunyai panjang serat optic 4.300 kilometer.

Akhir 2009, Fahmi Mochtar, administrator utama PLN, digantikan oleh Dahlan Iskhan alasannya pada ketika kepemimpinan Mochtar, PLN sering dikritik atas banyaknya kejadian mati lampu di kawasan Jakarta. Semenjak Dahlan memimpin PLN, dalam 6 bulan Dahlan menciptakan beberapa gebrakan, yaitu diantaranya Bebas Bayar Pet se-Indonesia dan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan. Pada tahun 2010, 5 pulau di Indonesia yaitu pulau Bunaken Manado, Banda, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawang telah berhasil dibangun PLTS.

Pada 17 Oktober 2011, Dahlan ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pengganti Mentri BUMN yang sedang menderita sakit. Dahlan terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil untuk dijadikan Mentri BUMN alasannya ia sedang dalam puncak semangat utntuk melaksanakan reformasi PLN. Beliau merasa berat untuk meninggalkan PLN dan harus menanggung tanggung jawab yang besar dengan didapatnya amanah yang besar ini.

Berikut profil Dahlan Iskan :
  • Nama lengkap: Dahlan Iskan
  • Tempat, Tanggal lahir: Magetan, 17 Agustus 1951
  • Umur: 61
  • Istri: Nafsiah Sabri
  • Agama : Islam
  • Pendidikan: Fakultas Hukum IAIN Sunan Ampel, Minout Indonesia LPPM (1979), FINNON LPPM (1980)
Karir pekerjaan

  • Tahun 1975-1976= Wartawan majalah tempo
  • Tahun 1982= Pemimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang
  • Tahun 2000= Direktur Utama Perusda PT. PWU Jatim Group
  • Tahun 2000-sekarang= CEO Jawa Pos group
  • Tahun 2009= Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC)
  • Tahun 2009-2011= Direktur utama PLN
  • Taun 2011-sekarang= Menteri BUMN


Sekian profil Dahlan Iskan. Semoga sanggup menjadi ilham bagi kta semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Bunga Mawar Menurut Warnanya

Cara Menyimpan Buah Pisang Biar Tetap Awet

Cara Merawat Bunga Melati Air