Mengurai Pembagian Terstruktur Mengenai Pengecap Buaya

Lidah buaya telah usang dikenal di Indonesia. Pada mulanya, dia lebih terkenal dijadikan tumbuhan penghias rumah alasannya tampilannya memang menarik. Tetapi pada akhirnya, pengecap buaya menjadi terkenal utamanya sebagai materi penyubur rambut, menyembuhkan luka, dan materi perawatan kulit. Lidah buaya banyak ditemukan di wilayah yang kering di banyak sekali belahan dunia termasuk Indonesia. Jika Anda amati, bentuk pengecap buaya gotong royong tidak sama. Hal ini mengindikasikan ada bermacam-macam variates pengecap buaya ini. Sebelum mengurai varietasnya, kita tentu wajib mengurai klasifikasi pengecap buaya ini sendiri.

Klasifikasi Lidah Buaya Dalam Ilmu Biologi

Dalam sistem tata binomial, pembagian terstruktur mengenai pengecap buaya dijabarkan sebagai berikut:
  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan dengan pembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan bebijian)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga)
  • Kelas: Liliopsida yakni flora berkeping satu atau monokotil.
  • Ordo: Asparagales
  • Famili: Asphodelaceae
  • Genus: Aloe
  • Spesies: Aloe vera L.

Dari pembagian terstruktur mengenai pengecap buaya di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pengecap buaya merupakan tumbuhan perdu yang basah. Bagian batangnya bengkok cenderung berbaring dengan ukuran sebesar jempol insan dewasa. Adapun bab daunnya bergerigi dan bisa mencapai panjang 15 cm. Bagian dalam daun pengecap buaya ini dipenuhi getah dan daging berlendir tanpa warna. Teksturnya kenyal dan cenderung tebal gampang hancur. Sementara itu, bab bunga pengecap buaya mempunyai bentuk menyerupai terompet atau bertabung. Ukurannya berkisar di angka 2 hingga 3 cm. Warna bunga pengecap buaya ini kuning cenderung oranye. Ia tampat bersusun dan berjungkai mengelilingi bab tangkai yang sedikit menjulang. Terakhir, bab akar pengecap buaya yang berserabut dang sangat pendek. Panjangnya hanya berkisar di angka 30 cm.

Klasifikasi Lidah Buaya Berdasarkan Varietas


Terkait jumlah varietas pengecap buaya, masih terdapat simpang siur di banyak sekali kalangan. Seorang pengamat makanan dan kesehatan berjulukan Dr. Freddy Wilmana MFPM, Sp.FK terdapat 200 varian pengecap buaya yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Angka ini cukup rendah jikalau dibandingkan pendapat mahir lainnya yang beropini bahwa hingga dikala ini terdapat 350 pengecap buaya yang telah ditemukan. Namun, lebih lanjut, berdasarkan Dowling hanya terdapat 3 jenis pengecap buaya yang terkenal dibudidayakan secara komersil yakni:
  1. Curacao aloe atau Aloe barbadensis Miller
  2. Cape aloe atau Aloe ferox Miller
  3. Socotrine aloe, salah satuvarian dari jenis ini yang cukup terkenal ialah Aloe Perryi Baker.
Jika didasarkan pada pembagian terstruktur mengenai pengecap buaya di atas, jenis yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari insan ialah aloe barbadensis miller. Varian ini sendiri kabarnya ditemukan oleh seorang tokoh berjulukan Philip Miller, dia seorang pakar botani berkebangsaan Inggris. Ia menemukan barbadensis miller pada tahun 1768.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Bunga Mawar Menurut Warnanya

Cara Menyimpan Buah Pisang Biar Tetap Awet

Cara Merawat Bunga Melati Air