Membidik Perjuangan Budidaya Bawang Merah

 Jika dilihat dari faktor gizi dan  nilai ekonomisnya, maka bawang merah dapat digolongkan ke dalam salah  satu komoditas sayuran yang mempunyai artian penting. Dalam dekade  terakhir ini, seruan atas ketersediaan bawang merah semakin  menerangkan peningkatan. Karena seruan pasar tidak dibarengi dengan  ketersediaan bawang merah, maka pemerintah memutuskan untuk melaksanakan  kebijakan impor bawang merah.  Hal ini menerangkan potensi pasar bawang merah di Indonesia sangat  besar. Melihat celah ini, yakni keputusan yang sempurna kalau Anda mulai  melirik perjuangan budidaya bawang merah. Apa saja hal dasar yang perlu Anda ketahui? Silahkan simak uraian berikut ini. 
 
Hal fundamental yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis budidaya bawang merah antara lain adalah:
 
Syarat Tumbuh
 
Bawang merah menyukai tanah dengan tekstur yang sedikit liat. Meski demikian, tak mengapa kalau menanam bawang merah di tanah jenis Alluvial dengan pH antara 5,6 hingga 6,5. Adapun ketinggiannya antara 0 hingga 400 meter di atas permukaan laut. Selain itu, usahakan juga lokasi penanaman mempunyai kelembaban antara 50 hingga 70 % dengan suhu berkisar dai angka 25 hingga 32 derajat celcius.
 
 
Pengolahan Awal Medium Tanam
 
Sebelum menanam bibit bawang, Anda juga perlu memperhatikan kesuburan tanah serta perawatan awaknya, pastikan tanah tersebut bebas dari gulma dan jenis tumbuhan liar yang lain. Permukaan tanah juga idealnya dipupuk dengan pupuk organik. Dosisnya dapat saja 0,5 ton hingga 1000 m2. Selanjutnya, buatlah bedengan daerah bawang ditanam.
 
Bibit Unggul
 
Pada dasarnya bawang merupakan tumbuhan yang dapat dibudidayakan secara generatif maupun vegetatif. Hanya saja, alasannya yakni metode generatif atau dengan biji dapat berlangsung lebih usang maka banyak petani yang menentukan metode vegetatif yakni dengan memakai umbi bawang merah. Terkait bibit, pastikan Anda menentukan hibrida biar hasil produksi Anda kelak juga berkualitas. Umbi bawang yang layak dijadikan bibit memilik berat antara 2 hingga 3 gram per umbinya. Setelah itu, umbi bibit disimpan 2 hingga 3 bulan.
 
Selain persiapan awal di atas, hal lain yang perlu diperhatikan dalam sistem budidaya bawang merah yakni cara tanam dan pemeliharaan. Menanam bawang merah dihentikan sembarangan. Harus memperhatikan beberapa hal contohnya jarak tanam dan juga ukuran lubang tanam. Sementara itu, dalam proses pemeliharaan meliputi hal semacam pemupukan, penyiangan, pembumbunan, pengairan, penanggulangan hama penyakit dan juga masa panen. Semua hal ini wajib Anda pahami sebelum benar-benar memulai perjuangan budidaya bawang merah.
Hal fundamental yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis budidaya bawang merah antara lain adalah:
Syarat Tumbuh
Bawang merah menyukai tanah dengan tekstur yang sedikit liat. Meski demikian, tak mengapa kalau menanam bawang merah di tanah jenis Alluvial dengan pH antara 5,6 hingga 6,5. Adapun ketinggiannya antara 0 hingga 400 meter di atas permukaan laut. Selain itu, usahakan juga lokasi penanaman mempunyai kelembaban antara 50 hingga 70 % dengan suhu berkisar dai angka 25 hingga 32 derajat celcius.
Pengolahan Awal Medium Tanam
Sebelum menanam bibit bawang, Anda juga perlu memperhatikan kesuburan tanah serta perawatan awaknya, pastikan tanah tersebut bebas dari gulma dan jenis tumbuhan liar yang lain. Permukaan tanah juga idealnya dipupuk dengan pupuk organik. Dosisnya dapat saja 0,5 ton hingga 1000 m2. Selanjutnya, buatlah bedengan daerah bawang ditanam.
Bibit Unggul
Pada dasarnya bawang merupakan tumbuhan yang dapat dibudidayakan secara generatif maupun vegetatif. Hanya saja, alasannya yakni metode generatif atau dengan biji dapat berlangsung lebih usang maka banyak petani yang menentukan metode vegetatif yakni dengan memakai umbi bawang merah. Terkait bibit, pastikan Anda menentukan hibrida biar hasil produksi Anda kelak juga berkualitas. Umbi bawang yang layak dijadikan bibit memilik berat antara 2 hingga 3 gram per umbinya. Setelah itu, umbi bibit disimpan 2 hingga 3 bulan.
Selain persiapan awal di atas, hal lain yang perlu diperhatikan dalam sistem budidaya bawang merah yakni cara tanam dan pemeliharaan. Menanam bawang merah dihentikan sembarangan. Harus memperhatikan beberapa hal contohnya jarak tanam dan juga ukuran lubang tanam. Sementara itu, dalam proses pemeliharaan meliputi hal semacam pemupukan, penyiangan, pembumbunan, pengairan, penanggulangan hama penyakit dan juga masa panen. Semua hal ini wajib Anda pahami sebelum benar-benar memulai perjuangan budidaya bawang merah.
 
 
Komentar
Posting Komentar