Bunga Lavender Tak Sekedar Pengusir Nyamuk

Familiar dengan bunga lavender? Iya, bunga yang satu ini memang terkenal dan kerap muncul dalam iklan. Komposisi senyawa yang terkandung di dalam Lavender menciptakan ia banyak dipakai dalam banyak sekali produk. Salah satunya yaitu pengusir nyamuk. Aroma khas Lavender dibenci nyamuk tapi sangat nyaman bagi manusia. Tapi tunggu dulu, apa bunga Lavender hanya sekedar pengusir nyamuk? Jika Anda berpikir demikian, berarti Anda keliru.
Mengenal Lavender Lebih Jauh
Bunga Lavender mempunyai kurang lebih 36 varietas termasuk yang hibrida. Bunga ini dikenal juga dengan nama Lavendula dan atau Lavendel. Ia merupakan bunga yang digolongkan ke dalam suku Lamiaceae. Konon, Lavender berasal dari Laut Tengah, Afrika dan juga tanah India. Di literature lain, dijelaskan bahwa Lavender berasal dari Perancis. Meski begitu, bukan perkara yang sulit menemukan Lavender tumbuh di bagian dunia lainnya termasuk Indonesia. Meski gres sebatas flora liar.
Dari segi fisik, cukup gampang untuk mengenali bunga Lavender ini. Bunganya berwarna ungu dengan ukuran kecil. Daunnya kecil dan memanjang. Batangnya semu berwarna hijau dan terkadang tampak berawarna putih alasannya yaitu terlapisi lilin. Bunga Lavender ini suka tempat dengan terik matahari dan berhawa panas. Hal inilah yang menimbulkan tempat Perancis, tepatnya di dataran tinggi Valensole ditumbuhi bunga Lavender dengan suburnya.
Tak Sekedar Pengusir Nyamuk
Bukan hal yang keliru kalau Lavender diidentikkan dengan obat nyamuk. Namun perlu juga diketahui bahwa bunga yang bisa tumbuh dengan ketinggian maksimal 1,5 meter ini bisa dimanfaatkan dalam lingkup lain. Oleh lantaran baunya yang harum, Lavender kerap dijadikan materi baku parfum. Oleh lantaran kandungan linalool asetatnya yang melimpah, Lavender juga terkenal dijadikan minyak gosok dan aromateraphy. Tak cukup hingga di situ, ternyata di Perancis, bunga Lavender juga sudah biasa dimanfaatkan sebagai pelembab kulit yang sensitive, meredakan radang pada jerawat, sebagai materi scrub alami, untuk membantu meringankan kulit yang terbakar, penyubur rambut, dan banyak lagi lainnya.
Mengenal Lavender Lebih Jauh
Bunga Lavender mempunyai kurang lebih 36 varietas termasuk yang hibrida. Bunga ini dikenal juga dengan nama Lavendula dan atau Lavendel. Ia merupakan bunga yang digolongkan ke dalam suku Lamiaceae. Konon, Lavender berasal dari Laut Tengah, Afrika dan juga tanah India. Di literature lain, dijelaskan bahwa Lavender berasal dari Perancis. Meski begitu, bukan perkara yang sulit menemukan Lavender tumbuh di bagian dunia lainnya termasuk Indonesia. Meski gres sebatas flora liar.
Dari segi fisik, cukup gampang untuk mengenali bunga Lavender ini. Bunganya berwarna ungu dengan ukuran kecil. Daunnya kecil dan memanjang. Batangnya semu berwarna hijau dan terkadang tampak berawarna putih alasannya yaitu terlapisi lilin. Bunga Lavender ini suka tempat dengan terik matahari dan berhawa panas. Hal inilah yang menimbulkan tempat Perancis, tepatnya di dataran tinggi Valensole ditumbuhi bunga Lavender dengan suburnya.
Tak Sekedar Pengusir Nyamuk
Bukan hal yang keliru kalau Lavender diidentikkan dengan obat nyamuk. Namun perlu juga diketahui bahwa bunga yang bisa tumbuh dengan ketinggian maksimal 1,5 meter ini bisa dimanfaatkan dalam lingkup lain. Oleh lantaran baunya yang harum, Lavender kerap dijadikan materi baku parfum. Oleh lantaran kandungan linalool asetatnya yang melimpah, Lavender juga terkenal dijadikan minyak gosok dan aromateraphy. Tak cukup hingga di situ, ternyata di Perancis, bunga Lavender juga sudah biasa dimanfaatkan sebagai pelembab kulit yang sensitive, meredakan radang pada jerawat, sebagai materi scrub alami, untuk membantu meringankan kulit yang terbakar, penyubur rambut, dan banyak lagi lainnya.

Komentar
Posting Komentar